Sabtu, 31 Mei 2014

Either you run the day, or the day runs you


Either you run the day, or the day runs you. Jim Rohn.
Lewatilah hari, atau biarkan Ia yang melewati anda.

Ungkapan yang cukup bagus, namun mampukah kita membedakannya?. Mungkin kita harus membuat beberapa schedule dalam melewati hari, agar waktu tak terbuang percuma. Namun kadangkala kita membiarkan waktu berlalu begitu saja, dan kita menikmati itu. Ya karena setiap orang mencari kebahagiaan dengan caranya masing-masing. 
Mungkin kita semua sepakat kalau orang yang sukses itu adalah orang yang mampu melewati hari dengan sebaik-baiknya dan terencana. Sementara orang yang membiarkan dirinya dilewati oleh hari, hanya akan menjadi penonton kehidupan.

Kemudian kita kembali mendefinisikan kata “sukses”. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, sukses memiliki arti yang sederhana tapi mendalam. Kata “sukses” didefinisikan sebagai “berhasil” atau “beruntung”. Mungkin karena itu sebagian besar orang mengaitkannya dengan pencapaian materi atau harta.  Menurut Suhardi, sukses adalah apa yang kita rasakan saat meraih sesuatu, bukan apa yang dirasakan orang lain. Lebih sederhananya adalah keberhasilan kita meraih apa yang kita inginkan.

Lalu apa yang kita rasakan dengan “sukses” itu? Ya, bahagia tentu saja. Pada akhirnya tujuan seseorang adalah rasa bahagia. Seperti pada setiap ucapan selamat “semoga bahagia selalu”. Rasa “bahagia” itu sederhana namun kadangkala menjadi mahal. Tergantung bagaimana cara seseorang menikmati hidupnya. Karena segala sesuatunya adalah tentang rasa. Bagaimana kita merasakan hidup.

Kembali lagi pada ungkapan di awal. Either you run the day, or the day runs you. Lewatilah hari, atau biarkan ia yang melewati anda. Mungkin kita harus memilih sendiri, yang mana membuat kita bahagia. 

Jumat, 15 Januari 2010

Transit Oriented Development


Transit Oriented Development (TOD) merupakan pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi sehingga menciptakan suatu kota yang efisien. merupakan campuran kawasan perumahan dengan kawasan komersial yang dirancang untuk memaksimalkan akses ke transportasi umum. Kota yang efisien merupakan kota yang memiliki keterpaduan antara "Land Use Planning" dan "Transportation Planning" serta "Urban Design".
 Tujuan pelaksanaan TOD adalah:
  • Membangun komunitas yang aktif dan nyaman, yang menghubungkan orang dengan lokasi pekerjaan, komersial dan hiburan.
  • Mengurangi perjalanan dan hambatan di jalan raya, serta menjaga hirarki jalan dengan mendorong orang menggunakan transportasi massal.
Komponen-komponen yang terdapat dalam Transit Oriented Development (TOD) adalah:
  • Terdapat jaringan sirkulasi (jalan)
  • Bus Rapid Transit dan tempat pemberhentiannya (halte)
  • Fasilitas pejalan kaki dan pesepeda untuk menghemat pergerakan kendaraan bermotor.
  • Fasilitas-fasilitas umum seperti taman, plaza, fitness centre, sekolah, perpustakaan, tempat penitipan anak, kantor pos dan sebagainya.
  • Areal parkir
Ciri-ciri Transit Oriented Develoment (TOD):
  • Pengembangannya terintegrasi baik dengan lingkungan sekitarnya
  • Menyediakan fasilitas dan jasa yang melayani wilayah yang lebih besar dalam skala yang sesuai.
  • Kombinasi dari kawasan umum, rekreasi dan komersial.
  • Berorientasi ke pedestrian dan pesepeda sehingga pergerakan kendaraan bermotor dibatasi.
  • Ramah lingkungan.
Manfaat Transit Oriented Development (TOD):
  • Kualitas hidup yang lebih baik
  • Mereduksi tingkat kemacetan dan ketergantungan terhadap kendaraan bermotor pribadi
  • Mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan transportasi
  • Menurunkan tingkat polusi udara
  • Merangsang kegiatan masyarakat di lokasi TOD.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Transit Oriented Development (TOD):
  • Aksesibilitas dan Visibilitas
  • Sarana dan Prasarana
  • Keamanan dan keselamatan
  • Kenyamanan.



Potensi Diri



Manusia dilahirkan penuh dengan keterbatasan fisik. Tidak semua mampu dijangkau dengan kondisi fisik yang dimiliki. Terlebih lagi dengan keterbatasan financial. Namun dengan keterbatasan ini bukan berarti kita tidak mampu untuk melakukan sesuatu. Manusia memiliki bakat dan potensi dirinya masing-masing. Bakat dan potensi diri merupakan aset yang sangat penting yang dimiliki. Menjadi sangat disayangkan  kemudian kalau saja disia-siakan.

Belajarlah untuk mengenali diri sendiri. Apa yang menjadi kelebihan anda, yang memungkinkan untuk dijadikan kekuatan. Tentu saja semua berawal dari motivasi, bagaimana anda menumbuhkan motivasi. Motivasi dapat menggugah semangat, semangat untuk mengembangkan potensi diri. Berpikiran positive thinking adalah kuncinya, jangan pernah terbayang dan takut akan kegagalan.
Mengenal diri dapat dilakukan secara intern maupun ekstern, dilakukan sendiri maupun dengan bantuan orang-orang di sekitar kita baik itu keluarga, sahabat maupun kolega yang lain.

Keyakinan merupakan salah satu kekuatan yang dimiliki (The power of believe) untuk melakukan sesuatu. Bertindaklah setelah anda sudah merasa yakin, berdasarkan perhitungan yang rasional. Jangan bertindak dalam keraguan karena seringkali berujung kegagalan.


Begitu pula bila apa yang anda lakukan berujung dengan kegagalan, anggaplah bahwa itu merupakan kesuksesan yang tertunda. Kegagalan merupakan pengalaman dan pelajaran yang berharga, untuk dijadikan pedoman dilangkah selanjutnya. finally, kenali potensi diri anda dan melangkahlah kedepan menjemput impian. Percayalah, semua yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin.



Selasa, 12 Januari 2010

Kemacetan dan TOD

Beberapa kota besar di Indonesia tidak lepas dari masalah kemacetan. Kemacetan sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Seolah-olah macet menjadi hal yang biasa. Tapi tahukah kita betapa besar kerugian yang ditimbulkan kemacetan? Kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan lalu lintas diantaranya meningkatnya biaya operasional kendaraan akibat menurunnya kecepatan perjalanan rata-rata, kerugian nilai waktu akibat hilangnya kesempatan berproduksi akibat tundaan waktu perjalanan, kerugian psikis akibat stress serta perilaku yang tidak produktif, serta gangguan kesehatan akibat polusi udara.

Makassar merupakan salah satu kota yang rawan terjadi kemacetan lalu-lintas. Terutama pada ruas jalan Urip Sumoharjo. Saat ini upaya yang dilakukan Pemerintah Kota pada level mikro yaitu dengan pelebaran jalan. Timbul pertanyaan kemudian apakah kebijakan ini cukup efektif menyelesaikan masalah kemacetan?. Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian dari upaya pelebaran jalan ini:

1. Produksi kendaraan yang terus meningkat dan tidak dibatasi dalam beberapa waktu kedepan dapat menimbulkan kejenuhan tingkat pelayanan jalan.

2. Pelebaran jalan menjadi faktor pemicu bertambahnya jumlah kendaraan pribadi.

3. Ditebangnya beberapa pohon besar yang sudah berusia puluhan tahun yang merupakan penghasil oksigen, disisi lain polusi udara semakin meningkat.

4. Masalah klasik klaim tanah di lokasi pelebaran jalan yang dilakukan masyarakat dalam meminta dana ganti rugi atau pembebasan lahan.

Dalam menangani masalah transportasi di Makassar, Pemerintah Kota Makassar sudah saatnya memperhatikan konsep pendekatan TOD (Transit Oriented Development). Dalam penyusunan Rencana Tata Ruang, pendekatan TOD harus menjadi acuan sehingga tercermin pula pada rencana yang lebih detail (Rencana Detail Tata Ruang-RDTL) dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL). Penentuan lokasi tempat tinggal, tempat kerja dan pusat kegiatan lainya harus dilakukan terpadu dengan sistem transportasi untuk memudahkan warga menggunakan angkutan massal. Daerah perintis kemerdekaan adalah merupakan daerah yang cocok untuk pengembangan konsep TOD karena dapat mengurangi perjalanan kendaraan pribadi ke pusat kota.